Sidak ke Terminal Pulogebang, Sekjen Minta Dishub DKI Sosialisasi Lebih Optimal

By Admin

nusakini.com--Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Sugihardjo meminta Dishub DKI untuk lebih mengoptimalkan sosialisasi Terminal Pulogebang ke masyarakat. Hal ini disampaikan usai meninjau Terminal Bus Pulogebang pada Rabu (28/6). 

"Jadi ada 2 hal, Pertama sosialisasi pada masyarakat harus lebih optimal. Saya minta Dishub DKI dan BPTJ buat program untuk sosialisasi. Informasikan bahwa Pulogadung ditutup dan pindah ke Pulogebang termasuk cek akses menuju Pulogebang yaitu layanan Trans Jakarta rute yang mana. Ini yang harus kita dorong karena sebagian masyarakat belum terinformasi dengan baik," jelas Jojo panggilan akrabnya. 

Dalam kunjungannya, Jojo sempat menyapa dan berbicara dengan calon penumpang, mendatangi loket penjualan tiket bus serta melakukan pengecekkan terhadap stempel harga yang tertera di tiket bus. Jojo meminta ke Kepala Terminal untuk menindak PO bus yang tidak menstempel harga tiket. 

"Saya minta kepada Kepala Terminal dari DKI. Ini tolong dioperasi pada loket-loket yang belum menstempel harga tiketnya karena kalau masih ditulis tangan itu rawan untuk pelanggaran tarif," ujar Jojo 

Menurut Jojo, penjualan tiket harus sesuai dengan Undang-Undang Konsumen yaitu berisi informasi terkait jurusan, fasilitas layanan bus serta harga tiket. 

"Kalau informasinya sudah jelas tinggal konsumennya memilih bus apa. Kalau tidak ada stempel kalau perlu diambil. Kita kasih ultimatum untuk distempel. Ketentuan kita harus distempel jadi ada kepastian kepada penumpang tentang tarifnya berapa, bukan nanti sudah diatas bis baru ditulis tarifnya, itu penipuan namanya," tegas Jojo. 

Sistem E-Ticketing Dioperasikan Bulan September 

Sistem E-ticketing akan mulai dioperasikan pada bulan September. Melalui sistem e-ticketing, calon penumpang diberikan kemudahan untuk mengakses pembelian tiket bus tanpa perlu antri di loket penjualan tiket. 

"Penumpang nanti bisa mengakses sendiri dashboardnya, jadi penumpang bisa milih sendiri busnya apa, layanannya apa. e-ticketing ini akan digunakan setelah lebaran sekitar bulan September," jelas Jojo. 

Lebih lanjut Jojo menghimbau bagi PO bus lainnya untuk dapat bergabung dengan sistem e-ticketing dan kedepan sistem ini akan dikembangkan di terminal lainnya. 

"Saya menganggap sistem e-tictikeng ini suatu kebutuhan. Kalau ini sudah terinformasi secara luas dan masyarakat sudah terbiasa, mereka yg tidak bergabung dalam e-ticketing pasti akan ditinggal. Ini kebutuhan dan mereka akan rugi sendiri bagi yang tidak bergabung. Kedua, ini sebagusnya dipergunakan, diimplementasikan di semua terminal. Jika ini sukses kita akan kembangkan di terminal lainnya," jelas Jojo. 

Turut hadir dalam peninjauan Direktur Prasarana BPTJ Risal Wasal, Sekretaris Dishub DKI Budi Setiawan, Perwakilan DPP organda Maurid Siburian. (p/ab)